Notes | Ayah Ibu Tidak Harmonis, Anak Trauma Psikologis

PERIHAL SUAMI DAN ISTRI, AYAH DAN IBU
- Ketika kita tidak bisa meregulasi diri, kita akan berteriak-teriak padahal kita berhadap-hadapan kenapa ? Karena kondisi telinga kita tertutup
- Ada kalanya kita mengalah, tapi tidak kalah. Ketika kita saling meninggikan suara, hanya akan lelah. Maka ketika kita lelah, sedikit sedikit akan bilang kata pisah, cerai dan yang menjadi pegangan kita adalah ilmu.
- Mensholehahkan istri adalah tugas Imam, Tugas Suami. Maka lakukanlah belajar dimanapun dan kapanpun, pastikan sumber belajar nya yang shohih. Hati hati mengambil ilmu darimana karena itu akan mewarnai kepribadian kita.
- Ibu rumah tangga itu bukan cuma. Ia juga bekerja pekerjaannya itu tidak ada tanda selesainya. Berbeda dengan pekerjaan dikantor ada deadline dan waktu selesai.
- Seseorang itu bersama agama temannya - Alhadist. Kita akan saling mencelup akhlak saling memberi. Ketika tidak menemukan kenyamanan dirumah maka akan mencari kenyamanan di rumah
- Anak anak yang so jago adalah anak anak dengan rasa kasihan yang tinggi, menutupi kecemasan dan ketakutannya dengan perilaku itu.
- Saat anak anak kecil orang tua akan merasa capek fisik. Tapi saat dewasa maka yang capek nya adalah hati
- Pastikan teman-teman disekeliling kita bukan hanya yang akan berteman di dunia tapi juga akan kumpul kembali di syurga.
- Saat ada masalah dengan pasangan jangan diskusi terkait berpisah / cerai. Kecuali sudah mengurangi semua wasilah Saat ada temannya yang menjalani itu jangan nyinyir. Jujur kepada Allah.
- Ketika anak sudah terlanjur melihat orang tua nya bertengkar dihadapan anak, ketika sekarang anaknya sudah mulai dewasa dan sudah bisa diajak diskusi lakukanlah diskusi. Maka meminta maaf lah karena itu menjadi pintu utama. 
- Maka doakanlah anak agar allah menghilangkan memori tidak baik yang ia ingat... Tidak ada yang tidak mungkin
- Serangan fisik hanya akan terjadi pada anak dengan usia dibawah 4thn. Menurut buku human development. Kenapa ? Karena kosakata anak pada usia itu masih belum banyak. Lalu bagaimana apabila itu terjadi di Orang dewasa ?

Dampak dari perselisihan ayah dan Ibu (Pertengkaran ayah dan Ibu) Kepada Psikologis Anak :

[1] Anak mengalami stress
Pemicunya adalah Ketika melihat ayah ibu nya bertengkar bahkan KDRT, Maka yang paling merasa cemas adalah Anak.
[2] Anak bersikap Agresif dan Kasar
Anak mencari perhatian orang dewasa akan berubah menjadi anak yang tidak biasa. Bisa jadi tidak muncul dirumah, munculnya di lingkungan mainnya, disekolah dll
[3] Anak lebih menjadi pendiam dan Anti sosial
Anak belum faham dgn masalah orang tua, tapi akan terekam di memori otaknya. Ia ketakutan, kecewa dan khawatir orang lain tau kondisi di rumahnya
[4] Kehilangan figur teladan & Rasa percaya diri
Tidak akan bermanfaat apabila hanya dengan berbicara. Tapi yang dibutuhkan anak adalah figur teladan padahal orang tua nya masih ada. Anak kehilangan trust terhadap orang tua nya.
[5] Pendidikan terganggu
Anak dengan masalah emosi, akan sulit fokus dan mencerna pelajaran. Pada akhirnya ia akan merasa gagal, asal datang saja dari jam sekian ke sekian.
[6] Resiko masalah mental saat dewasa
Orang yang mudah berkonflik dengan orang lain, artinya ia sulit membaca dirinya. Karena didalam dirinya masih banyak masalah yang belum selesai. Lalu bagaimana ia bisa menyelesaikan masalah nanti untuk anak padahal dirinya sendiri masih perlu dibantu.

CARA YANG HARUS DILAKUKAN AGAR KITA MENJADI ORANG TUA YANG LEBIH BAIK
[1 ] Bagaimana kita membantu diri kita terlebih dahulu. Jaga dirimu dan keluargamu dari api neraka. Bekali dengan ilmu (ilmu agama sebelum ilmu yang lain) dan takwa. Cari selalu mejelis ilmu bukan majelis ghibah. Istighfar
[2] Bantu anak. Untuk tetap merasa aman dan nyaman. Tenang dan beri anak dukungan. Usahakan tetap berkativitas seperti biasa. Beri perhatian khisus, jauhi dari hal penyebab trauma, Do'akan
[3] Jangan bandingkan anak kita dengan anak orang lain apalagi dengan saudaranya sendiri. Kita tidak pernah tau apakah anak yang tidak kita harapkan adalah yang paling membantu kita. 

Dalam Al Qur'an Surah Annisa ayat 9, Allah berfirman :

Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar

CLOSING STATEMENT
Mendidik anak sejatinya adalah mendidik diri sendiri. Anak adalah professor bagi kita karena kita banyak belajar dari mereka. Rangkul anak kita sebagai sahabat belajar bagi kehidupan kita.

Referensi untuk mengetahui perkembangan anak, Baca Buku Human Development per usia

Bagaimana mencari pasangan yang mau sama sama belajar ?

Pernikahan adalah ibadah seumur hidup, dari bangun hingga tidur lagi. Maka kita butuh pasangan yang sejalan. Karena untuk menciptakan anak anak yang shalih dan sholehah tidak ujugĀ² dan pasti ditempat tempat yang baik, Maka Shalihahkan diri sendiri, cerdaskan dulu diri kita karena merupakan salah satu cara untuk mencari yang sekufu (setara). Laki laki biasanya harus lebih dari perempuan. Rajin belajar. Jangan cari pangeran berkuda seperti di Drama Korea tapi pangeran yang berilmu

Karena perempuan sejatinya adalah tulang rusuk yang bengkok, maka butuh imam yang meluruskan dengan ilmu dan yang mengajak belajar adalah sejatinya suami.

Wallohu'alam bisshowab

Oleh Ibu Yulyawati, M.Pd.
Kepala Sekolah PAUD IT Ihya Assunah Tasikmalaya
Dosen PG PAUD Umtas
...
Graha Asia Plaza
Jum'at, 27 September 2024

Dokumentasi

Komentar